13 Juni 2015
Terkadang, untuk menemukan tempat yang indah bak "surga" tidak perlu dengan pergi terlalu jauh. Masih di wilayah provinsi DKI Jakarta, tepatnya Kepulauan Seribu, terdapat sebuah pulau yang sangat recommended untuk dijadikan tujuan wisata sekaligus melepaskan penat di sela-sela rutinitas sehari-hari.
Tepatnya tanggal 13 Juni 2015 silam, saya beserta kawan-kawan lintas komunitas yang dimotori oleh Kak Tini dan kak Lady berangkat menuju Pulau Papatheo.
Pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, kami yang sudah berkumpul di pelabuhan Muara Angke bersiap untuk berangkat. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mencapai Pulau Harapan,dimana kami akan transit terlebih dahulu sebelum menuju Pulau Papatheo.
Perairan sekitar Pulau Harapan |
Berhubung hari sudah siang saat tiba di Pulau Harapan, kami pun menyempatkan diri untuk menyantap makan siang sekaligus berganti pakaian guna persiapan Snorkling. Ya, karena rencananya siang itu kami akan mengunjungi 2 Spot Snorkling yang terletak diantara Pulau Harapan dan Pulau Papatheo.
Spot Snorkling pertama |
Bagian lainnya dimana kawan-kawan sedang berkumpul |
Setelah puas bermain di Spot pertama (namanya saya lupa) kami pun bergegas untuk pindah ke spot kedua, dikarenakan hari sebentar lagi juga akan gelap, jadi kami pun harus mengejar waktu.
Spot Snorkling kedua terlihat jauh lebih bagus dari yang pertama, dikarenakan semakin banyaknya ikan "Nemo" yang berenang kesana kemari, terumbu karang yang lebih bervariasi, bahkan kami menemukan bintang laut berwarna biru dan saya pun sempat berfoto bersama.
Keindahan biota bawah laut di Spot kedua. (doc by Kamera Iman) |
Horeeee Bintang Laut !! (doc by Kamera Iman) |
Hanya bisa berkata "WOW" untuk pemandangan yang ada (doc by Kamera Iman) |
Selesai bersenang-senang di Spot Kedua, kami bertolak menuju Pulau Papatheo, dimana kami akan mendirikan tenda, memasak makanan dan membuat cerita yang lain disana.. hehehe..
15 orang yang bergembira setelah Snorkling (doc by Kamera Gemi Tasli) |
Perjalanan menuju Pulau Papatheo dicapai kurang lebih 15 menit dari Spot kedua, yang artinya sekitar 30 menit jika dihitung dari pelabuhan Pulau Harapan. Memasuki wilayah Pulau Papatheo, kami langsung disambut dengan pemandangan laut dangkal yang menampakkan segala isi yang berada di dalamnya. Di bagian depan pulau bisa dilihat terdapat dermaga berbentuk "Letter U", lengkap dengan ornamen-ornamen patung disekitarnya yang menambah kesan klasik pulau ini.
Tiba di Pulau, kami langsung mendirikan tenda dan membagi tugas untuk memasak. Tidak terasa perut sudah mulai lapar kembali.
Welcome to Papatheo Island !!! |
Tempat kemah kami (doc by Kamera Gemi Tasli) |
Bagi kalian yang (pastinya) ingin berbilas setelah bermain dengan air asin di laut, di Pulau Papatheo terdapat sumur yang memiliki air tawar. Cukup berjalan sekitar 500 meter lurus dari arah dermaga memasuki area hutan, dimana nanti kalian akan menemui bangunan di tengah hutan yang pintunya ditutup oleh kain. Hanya saja, harap bersabar yaa.. karena mandi di dalam sini harus antri. Kalau mau cepat, kalian bisa mandi sekaligus berenam.
Enaknya di Pulau ini, suasananya tidak terlalu ramai, karena memang masih termasuk pulau pribadi. Disini hanya terdapat dua cottage/villa yang kebetulan sedang kosong. Kami yang datang ke pulau ini pun total hanya ada 3 kelompok dengan jumlah keseluruhan tidak sampai 60 orang.
Suasana makan malam (doc by Kamera Iman) |
Dilanjut dengan bermain kembang api |
Malam itu, kami mengisinya dengan formasi duduk setengah lingkaran dan saling memperkenalkan diri satu sama lain yang dimulai dari ujung (kebetulan saya.. ahahha), karena memang belum semua dari kami sudah saling mengenal, meskipun memang banyak diantaranya yang sudah sering pergi bersama.
Sekitar pukul 22.00 WIB, karena memang sudah terlalu lelah, satu persatu dari kami pun mulai "berguguran" dan akhirnya meninggalkan suasana sunyi di bawah langit berbintang.. Tsaaaaaaaaaaah...
14 Juni 2015
Pagi hari, setelah selesai sarapan dengan aneka roti bakar, kami langsung berburu foto di berbagai tempat-tempat yang dirasa eksotik. Ya, seperti judul saya di atas, Pulau ini memang indah seperti setitik "Surga".
Bagi kalian yang hobby foto, disini banyak sekali spot-spot cantik yang sangat sayang untuk dilewatkan. Beberapa hasil jepretannya,
Oiya, di dekat dermaga ini kalian bisa berenang (jika masih merasa kurang puas..hahaha)* |
Indah sekali pulau ini.... So Glad to be here !! |
Serasa di kolam renang pribadi |
Pemandangan siang itu sebelum kembali ke Jakarta |
Pantai di pagi hari yang masih surut |
*Note: Bagi kalian yang ingin berenang di seputaran dermaga, mohon berhati-hati karena banyak bulu babi yang "merapat"..
Akhir kata, setelah selesai packing dan beres-beres perlengkapan, kami pun bersiap untuk kembali menuju Jakarta. Inilah foto bersama sebelum kami kembali ke Jakarta :
Foto bersama sebelum kembali ke Jakarta (doc by Kamera Gemi Tasli) |
Nb : Untuk sewa kapal dari Pulau Harapan menuju Pulau Papatheo, bisa menghubungi Bp.Bagge di 0877 7416 1955 dengan sewa kapal sekitar Rp 700.000,- (Harapan - Papatheo PP dan selama Snorkling)
Rincian pengeluaran :
- Sharecost : Rp 250.000,-/orang
Included :
*Tiket Kapal PP Muara Angke - Pulau Harapan
*Sewa kapal kecil PP Pulau Harapan - Pulau Papatheo
*Makan siang 1x
*Logistik kelompok selama di Pulau
*Sewa alat Snorkling (untuk hari Sabtu)
*Perizinan Pulau
*Biaya tak terduga
Sisanya adalah biaya-biaya lain diluar Sharecost seperti jajan makanan, minuman dan cemilan pribadi, serta ongkos dari rumah masing-masing menuju Muara Angke dan sebaliknya yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Cheers,
RPR - Sang Petualang
(follow IG saya jika berkenan :