3 Mei 2018
Memulai perjalanan ke Ora Beach
Setelah bersusah payah mendaki Gunung Binaiya selama lebih kurang 4 hari 3 malam lamanya, sekarang kami akan bersantai di Pantai Ora yang pastinya sudah sangat melegenda di telinga para Penjelajah.
Di Pagi hari yang cerah, kami terbangun di rumah Bang Moge (driver kami selama di Pulau Seram) dan langsung disuguhi aneka sarapan oleh istrinya dan pastinya segelas Kopi yang menjadi Mood Booster di pagi hari itu. Wiiiih makasi banyak Mama untuk sarapan, kopi dan keramah tamahannya.. :D
Lanjut! Setelah semalam di rumah Bapak Raja kami sempat bingung akan transportasi menuju Ora Beach (Asli kalian nanggung banget kalau ke Binaiya ga mampir ke Pantai yang satu ini, apalagi masih berada dalam 1 pulau yang sama), ternyata Bang Moge bisa antar kami kesana, jadilah beliau menjadi Driver merangkap Guide kami selama di Ora. Hahahha
Sangat disayangkan Bang Ricky tidak bisa ikut ke Ora dikarenakan harus buru-buru balik ke Ambon. Makasi banyak Bang! Semoga bisa jumpa lagi di lain waktu.. :D
Belanja Logistik
Info dari Bang Moge, kemungkinan untuk biaya makan di Ora akan mahal, sehingga kami yang memang memiliki kantong super pas-pas an ini berencana memasak selama disana, dan mungkin hanya makan malam saja yang sifatnya prasmanan dari pihak Homestay. Berkat koneksi dari Bang Moge juga, kami mendapat Homestay dengan tarif Rp 300.000,-/malam di Negeri Saleman yang bisa dipakai untuk 4 orang. Horeeee....
Jadilah sebelum menuju Ora, kami berbelanja aneka logistik di supermarket Masohi, baru pukul 08.15 WIT berangkat menuju Negeri Saleman.
Menuju Negeri Saleman
Jalan menuju Desa Saleman |
Negeri Saleman sendiri merupakan salah 1 desa terdekat sebagai akses masuk menuju Pantai Ora. Dikarenakan memang untuk menuju Pantai Ora tidak ada akses jalan darat masuknya selain harus menaiki Boat dari desa-desa terdekatnya.
Menuju Negeri Saleman kalian akan menemui jalan berbukit-bukit. Jalan sudah sangat rapi diaspal dan hampir tidak ada kendaraan umum yang lewat. Dan setelah menempuh selama lebih kurang 2,5 Jam lamanya, tibalah kami di depan Homestay Negeri Saleman.
Dermaga Negeri Saleman |
Mentari saat itu sudah terasa sangat terik, dan saatnya kacamata hitam kalian untuk beraksi ^^.
Berhubung sudah menjelang makan siang, kami berencana untuk mengisi perut terlebih dahulu sebelum memulai petualangan di Pantai Ora. Baiknya sebelum berangkat kalian juga langsung Nego tarif Boat yang bisa dipakai seharian selama keliling Ora. Kami dapat harga Rp 500.000,-/Boat dari penawaran pertama sebesar Rp 700.000,-.
Jangan lupa juga minta langsung disiapkan makan malam oleh pemilik Homestay sebelum berangkat, supaya setibanya kalian kembali ke Homestay makanan sudah siap. Untuk tarif makan prasmanan dikenakan Rp 50.000,-/orang
Nah, penjelajahan pun dimulai!
Umumnya, kawasan Pantai Ora ini dapat habis dijelajahi dalam seharian saja, tapi tidak termasuk ke Pulau Tujuh dan Bukit Roulessy
A. Goa Laut
Pertama kita akan menuju Goa Laut, dimana dari dekat kita akan melihat pintu masuk menuju Goa yang ada di laut. Tapi sayang untuk kemari harus berenang ke dalamnya, karena memang menurut info, ada ruang yang bisa dimasuki didalamnya. Jadilah kami hanya cukup berfoto saja di luarnya.
Nah, bergeser sedikit, kita akan menuju Tebing batu dimana menjadi favorit saya dan kawan-kawan berfoto selama disana.
B.Tebing Batu
Lokasi yang satu ini ditandai dengan adanya Shelter yang bisa dipakai untuk beristirahat sembari ngopi-ngopi ganteng. ^^ Airnya bening, berwarna hijau tozca, cukup dangkal dan merupakan lokasi favorit bagi para wisatawan untuk Snorkling. Jangan pernah sia-siakan untuk mencari Angle-angle terbaik berfoto disini. Karena selain sudah jauh-jauh kemari, belum tau kapan kita bisa kembali lagi kesini. Ehehehehe
Namun sayang, sedikit vandalisme mengotori keindahan tebing-tebing batu karst ini. -,-"
Nah ini beberapa foto saat kami disana..
C. Ora Beach Resort
Berikutnya, kami akan mengunjungi pantai ikonik yang bisa disebut sebagai serpihan surga di tanah Maluku, yakni Ora Beach Resort!
Siapa yang tinggal tau Ora Beach ? Dengan mengetik melalui mbah Gugel saja saya yakin akan langsung bermunculan foto-foto keindahan alam eksoktik berbentuk Kamar-kamar terapung dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai yang bisa bikin ngiler mendadak.
Dan Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk melihat dan berkunjung langsung ke tempat tersebut. Seperti foto di sebelah ini, saya rasa hasil jepretan terbaik saya selama disana, bahkan membuat saya belum bisa Move -On dari segala keindahan yang ada. Saya pribadi agak "ngarep" suatu saat bisa mengajak istri dan berbulan madu kemari.. Aamiin Ya Allah.. :D
Untuk masuk dan berfoto ria di Ora Beach in dikenakan biaya sebesar Rp 25.000,-/orang, dan bagi kalian yang ingin sewa Fin untuk Snorkling, bisa didapat juga di lobi hotel dengan tarif Rp 50.000,-/sepasang Fin.
Suasana di Ora Beach Resort saat itu sedang ramai dikarenakan juga sedang ada Shooting Film, jadilah kami menghabiskan waktu disana berfoto sepuasnya, Snorkling,dan duduk sembari menunggu moment matahari terbenam.
Umumnya, kawasan Pantai Ora ini dapat habis dijelajahi dalam seharian saja, tapi tidak termasuk ke Pulau Tujuh dan Bukit Roulessy
A. Goa Laut
Goa laut yang berada di tebing Karst (Doc by Kamera Elfrida) |
Nah, bergeser sedikit, kita akan menuju Tebing batu dimana menjadi favorit saya dan kawan-kawan berfoto selama disana.
B.Tebing Batu
Tebing Batu |
Namun sayang, sedikit vandalisme mengotori keindahan tebing-tebing batu karst ini. -,-"
Nah ini beberapa foto saat kami disana..
Lihat kawan saya yang sudah siap nyari Angle.. hahaha |
Kapal yang lewat ga sengaja menambah keindahan foto |
Tebing Batu dilihat dari jauh |
C. Ora Beach Resort
Ora Beach Resort |
Siapa yang tinggal tau Ora Beach ? Dengan mengetik melalui mbah Gugel saja saya yakin akan langsung bermunculan foto-foto keindahan alam eksoktik berbentuk Kamar-kamar terapung dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai yang bisa bikin ngiler mendadak.
Dan Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk melihat dan berkunjung langsung ke tempat tersebut. Seperti foto di sebelah ini, saya rasa hasil jepretan terbaik saya selama disana, bahkan membuat saya belum bisa Move -On dari segala keindahan yang ada. Saya pribadi agak "ngarep" suatu saat bisa mengajak istri dan berbulan madu kemari.. Aamiin Ya Allah.. :D
Untuk masuk dan berfoto ria di Ora Beach in dikenakan biaya sebesar Rp 25.000,-/orang, dan bagi kalian yang ingin sewa Fin untuk Snorkling, bisa didapat juga di lobi hotel dengan tarif Rp 50.000,-/sepasang Fin.
Suasana di Ora Beach Resort saat itu sedang ramai dikarenakan juga sedang ada Shooting Film, jadilah kami menghabiskan waktu disana berfoto sepuasnya, Snorkling,dan duduk sembari menunggu moment matahari terbenam.
Gradasi warna yang indah |
Berasa di pantai ga sih? (Doc by Kamera Elfrida) |
D. Air Belanda
Air Belanda ini bisa dibilang seperti sungai yang bermuara ke laut. Tapi yang agak ajaib, kalau kawan-kawan melintas seperti di foto sebelah ini, air terasa sangat dingin, jika dibandingkan dengan air laut yang agak hangat.
Mata Air Belanda |
Oiya, disini juga terdapat warung-warung kopi dan juga losmen yang bisa disewakan bagi siapa pun yang ingin bermalam.
Petunjuk Wisata di sekitar Ora Beach |
Kami langsung kembali ke Homestay, menyantap makan malam, dan segera beristirahat karena esok harus bangun pagi-pagi sekali demi mengejar kapal cepat ke Ambon yakni pukul 08.00 WIT.
Berfoto bersama Bang Moge sebelum naik kapal cepat |
Rincian pengeluaran (Team) :
- Belanja Logistik sebelum ke Ora : Rp 121.000,-
- Minum Driver : Rp 13.000,-
- Masuk Ora Beach 4 x 25.000 : Rp 100.000,-
- Sewa 2 Fin 2 x 50.000 : Rp 100.000,-
- Biaya sandar Mata Air Belanda : Rp 20.000,-
- Sewa Boat selama di Ora : Rp 500.000,-
- Transportasi Masohi - Negeri Saleman PP : Rp 1.200.000,-
- Sewa Homestay : Rp 300.000,-
- Makan malam 5 x 50.000 : Rp 250.000,-
- Tiket Kapal Cepat menuju Ambon 4 x 115.000 : Rp 460.000,-
-------------------------------------------------------------------------- +
Total : Rp 3.064.000 , dibagi 5 : Rp 612.800/0rang*
*Biaya tersebut tidak termasuk biaya jajan pribadi
Kontak Driver :
Bang Moge : 0813 434 338 35 / @toisutamoken
Maka selesailah Part kedua ini dari rangkaian perjalanan saya dkk selama di tanah Maluku, nantikan part selanjutnya tentang Explore dan City Tour Ambon. Semoga informasi yang ada dapat bermanfaat.
Aamiin!
Salam,
RPR - Sang Petualang
(silahkan difollow IG saya jika berkenan : @rezkirusian)
Petualangan belum berakhir kawan! hahahaha |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar